Sabtu, 21 April 2018

Para Penulis Alkitab - Nabi Yesaya

Bernubuat Tentang Israel dan Mesias


Yesaya adalah adalah nabi Yudea yang diperkirakan hidup di abad ke-8 SM. Dalam bahasa Ibrani, namanya adalah Nama Yeshayahu yang berarti “Penyelamatan Yahweh”.
Ia dipanggil sebagai nabi pada tahun matinya raja Uzia, sekitar tahun 740 SM. Tugasnya itu ia jalankan sekurang-kurangnya 40 tahun pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda.
Yesaya menikah dengan seorang nabiah yang melahirkan dua orang putra, yaitu Syear Yasyub (orang yang tertinggal akan kembali) dan Maher-Syalal Hasy-Bas (cepat rusak, cepat jadi mangsa). Nama yang diberikan kepada kedua anaknya merupakan petunjuk mengenai misinya.
Dalam pelayanannya, ia banyak bernubuat tentang masa depan Israel yang tertulis di Kitab Yesaya. Yakni bangsa pilihan itu akan mengalami kejayaan jika hanya menyandarkan harapannya pada kasih, kuasa dan kemurahan Tuhan.
Namun sebaliknya, bangsa keturunan Ishak itu akan mengalami kehancuran jika mereka berpaling dari Tuhan. Selain itu, Yesaya juga menubuatkan tentang Kristus, mulai dari kelahiran, pelayanan, penderitaan, kematian hingga kedatanganNya yang kedua kali.
Para pakar studi Biblika membagi Kitab Yesaya menjadi tiga bagian penting. Pasal 1 – 39 disebut Proto-Yesaya, pasal 40-55 dinamai Deutero-Yesaya, dan pasal 56-66 dinamai Trito-Yesaya.
Awalnya mereka menduga setiap bagian itu ditulis oleh orang yang berbeda pula. Namun dugaan itu dianggap tidak tepat lagi dengan ditemukannya "Gulungan Yesaya Besar" diantara Gulungan Laut Mati.
Gulungan itu memuat seluruh Kitab Yesaya dalam bahasa Ibrani secara lengkap dan diperkirakan ditulis pada tahun 125 SM. Karena ini merupakan salinan lengkap dan tidak ditemukan salinan sebagian.
Maka para ahli percaya bahwa kitab aslinya telah ditulis lengkap jauh sebelumnya, yaitu sebelum pembuangan, dan disalin terus semasa pembuangan sampai sekembalinya ke tanah Israel lagi.*

3 komentar: