Senin, 24 April 2017

Kisah Inspiratif - Paduan Suara Katak




Demi membantu perkembangan kehidupan rohaninya, seorang pria secara teratur mengadakan retret pribadi. Ia akan meninggalkan lingkungan hidup hariannya yang senantiasa gaduh, dan datang ke tempat sunyi untuk berdoa. Disana ia merenungkan derap langkah masa silamnya serta melihat arah yang harus dijalaninya di masa datang.
Suatu saat di malam hari ketika ia sedang berdoa. Di luar gubuk retretnya terdengar suara yang begitu ramai. Ternyata sekolompok katak sedang bernyanyi ria.
Ia mencoba menutup telinganya sedemikian agar suara tersebut tak kedengaran. Namun semakin dia berusaha semakin suara katak tersebut kedengaran semakin kuat. Ia menjadi semakin terganggu.

Nabi Yeremia - Saksi Kehancuran Israel




Yeremia adalah salah satu nabi perjanjian lama yang berkarya sebelum bangsa Israel (Kerajaan Yehuda) ditaklukkan dan penduduknya dibuang ke Babel. Ia penulis atau narasumber Kitab Yeremia.
Yeremia lahir di Anatot dan hidup sekitar tahun 645 SM, tidak lama setelah pemerintahan raja Manasye berakhir. Ia adalah anak imam Hilkia. Meskipun tidak ada bukti yang secara langsung mendukungnya, Yeremia diduga adalah keturunan Abyatar, imam raja Daud, yang dipecat oleh raja Salomo dari jabatan imamnya di Yerusalem dan diasingkan ke tanah miliknya di kota Anatot. (bnd. 1 Raja-raja 2:26-27).
Menurut keterangan Alkitab (Yeremia 1:6), Yeremia dipanggil sebagai nabi ketika

KITAB KELUARAN (2)




Kitab Keluaran terbagi atas tiga bagian.
(1) Pasal 1-14 (Kel 1:1-14:31) mengisahkan  tentang bangsa Israel  yang menderita penindasan di bawah raja Mesir yang tidak mengenal Yusuf dan Allah. Dalam Kitab itu tertulis berbagai peristiwa bersejarah, diantaranya :
    (a) kelahiran Musa, perlindungan dan persiapannya         (pasal 2; Kel 2:1-25);
    (b) panggilan Musa di semak yang menyala (pasal 3-4; Kel 3:1-4:31);
    (c) kesepuluh tulah (pasal 7-12; Kel 7:1-12:51);
    (d) Paskah (pasal 12; Kel 12:1-51); dan
    (e) penyeberangan Laut Merah (pasal 13-14; Kel 13:1-14:31). Keluaran Israel dari Mesir 
          yang dipandang sebagai pengalaman penebusan terbesar di dalam Perjanjian Lama.

Minggu, 23 April 2017

KITAB KELUARAN (bagian 1)




Latar Belakang
Keluaran melanjutkan kisah yang dimulaikan dalam Kejadian. Judul kitab ini diambil dari kata Yunani ‘exodos’ yang artinya keluaran atau keberangkatan. Kata ini menunjuk pada pembebasan bangsa Israel secara luar biasa oleh Allah dari perhambaan di Mesir dan keberangkatan mereka menuju tanah perjanjian.
Kitab 1Raja-raja 6:1 menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi 480 tahun sebelum "tahun keempat, sesudah Salomo menjadi raja atas Israel". Itu berarti peristiwa ini terjadi sekitar 1445 SM.
Tradisi Yahudi menyebutkan

Yosua Bin Nun : Ia yang Terpilih




Yosua diperkirakan hidup di sekitar tahun 1350 SM. Nama Yosua diambil dari bahasa Ibrani: Yehoshua yang artinya adalah "Tuhan adalah keselamatan/ juruselamat".
Nama Yosua pertama kali disebut di Alkitab dalam Kitab Keluaran pasal 17. Ia adalah orang yang dipilih Musa untuk melakukan banyak hal besar dalam sejarah Israel selama masa pengembaraan di padang gurun.
Diantaranya, ia ditunjuk untuk mempin pasukan Israel memerangi kaum Amalek di Rafidim. Selain itu Yosua juga menjadi salah satu dari 12 orang yang diutus Musa mengintai negeri Kanaan.
Dan akhirnya, Yosua bin Nun terpilih menggantikan Musa untuk memimpin bangsa Israel masuk tanah Kanaan. Bersama Imam Eleazar, ia mengatur pembagian tanah untuk setiap suku Israel.
Tradisi Yahudi mengatakan bahwa ia adalah

Kisah Inspiratif - Ada Roh Allah di Hati Bapa




Di beranda sebuah rumah, seorang bapa tengah duduk santai ditemani putrinya yang masih belia. Sang anak memandang bapanya itu dengan seksama. Dilihatnya ada beberapa helai rambut yang mulai memutih dan sudah terlihat kerutan di wajah.
Ia hampiri sang bapa, lalu duduk di pangkuannya. “Rambut bapak kok putih. Wajah bapak juga berkerut-kerut. Kenapa?” tanyanya.
Sang bapa memeluk anaknya erat-erat. Ia cium pipi yang masih merona merah itu lalu berkata, “Sebab aku laki-laki,” katanya sembari memberikan seulas senyum termanis untuk putrinya itu.
Kini, sang anak yang mengerutkan keningnya, “aku tidak mengerti.”
Bapanya membelai rambut panjang anaknya, “nggak apa-apa. Nanti kamu pasti akan mengerti.”
Si anak melompat dari atas pangkuan bapanya. Rasa penasaran yang memenuhi hati dan pikiran mendorong ia untuk mendatangi ibunya. “Ma kenapa rambut bapak putih dan wajahnya jadi keriput.....,” tanya ia pada ibunya.
Dengan tatapan heran, ia pandang putrinya yang menunjukkan wajah memelas seakan memohon sebuah jawaban yang diharapkan bisa memuaskan dahaga keingintahuannya.
Diusapnya rambut di kepala anaknya itu. Sembari memegang kedua bahu muda di hadapannya, si ibu berkata,

Kisah Inspiratif - Semua untuk Bapa



Setiap pagi, pria itu harus menaiki kapal untuk menuju tempatnya bekerja. Biasanya ia mampir dulu di sebuah kedai dekat pelabuhan itu untuk minum kopi sebelum memulai aktivitasnya setiap hari.
Di sekitar kedai itu ada beberapa anak kecil yang menawarkan jasa semir sepatu pada para pria yang sedang duduk menikmati hangatnya kopi pagi. Pria itupun memanggil seorang anak, "Sini Nak. Tolong semirkan sepatu Bapak ya?"
Anak kecil itupun datang menghampiri pria itu dan dengan penuh semangat mulai menyemir sepatunya. Dari mata anak itu terpancar betapa senangnya ia melakukan pekerjaan itu untuk pria itu. Setelah selesai, sejumlah uangpun diberikan kepadanya, dan anak itu mengucapkan terima kasih.
Keesokan harinya, ketika pria itu baru saja turun dari kapal kecil yang ditumpanginya,

Sabtu, 22 April 2017

Nabi Natan - Saksi Kehidupan Daud dan Salomo




Salah satu Nabi di Masa Perjanjian lama yang diutus Tuhan untuk mencatat FirmanNya adalah Natan. Bersama Samuel dan Gad, ia menuliskan riwayat hidup Daud dalam Kitab Samuel maupun Tawarikh.
Natan mempunyai pengaruh besar atas raja Daud (bdk: 2 Samuel 7:11-16). Bahkan dialah yang ditugaskan memberitahukan janji Allah mengenai keluarga dan kerajaan Daud (dalam 2 Samuel 7:1-29; 1 Tawarikh 17:1-27).
Diantaranya Ia menegur Daud, sebab raja kedua Israel itu telah berbuat serong terhadap Barsyeba sekaligus merancang pembunuhan terhadap Uria, suami Betsyeba (2 Samuel 12 :1-7).
Selain itu saat Adonia merencanakan merebut tahta ayahnya, Natan mendorong Betsyeba mengingatkan Daud pada janjinya akan menetapkan Salomo. Natan ditugaskan menyatakan Salomo (1 Raja-raja 1: 11-45) sebagai raja.
Begitu juga saat Daud menyatakan keinginannya mendirikan Bait Suci, Natan kembali datang untuk menyampaikan pesan Tuhan, bahwa Allah menghendaki Salomo-lah yang akan melaksanakan pembangunan rumah Tuhan di Yerusalem.
Demikian juga Daud menggubah lagu atas dorongan Natan, lagu untuk ibadah Bait (2 Tawarikh 29:25). Dan masih banyak lagi peran Natan dalam hidup Daud hingga Salomo.
Dalam Perjanjian Lama namanya disebutkan beberapa kali, mulai dari Kitab 2 Samuel 7 : 2, Kitab 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh hingga Kitab Mazmur 51 : 1.*dari berbagai sumber
Dikutip dari Glory News, Warta Jemaat Gereja Bethany Indonesia-House of Glory

Kisah Inspiratif - Mencari Kebahagiaan






Pada suatu hari, seorang ayah mengajak anaknya duduk-duduk di tepi sebuah sungai. Berkatalah sang Ayah, “Lihatlah sungai itu. Tahukah kau nak, kalo air itu begitu penting bagi kehidupan ini. Tanpa air kita semua akan mati”.
Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan tersebut. Ia mendadak menjadi sangat gelisah dan ingin tahu apakah air itu, kenapa orang tadi mengatakan air sangat penting dalam kehidupan ini. Seberapa pentingnyakah air itu?
Lalu ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai, tahukah kamu apa itu air dan dimanakah aku dapat menemukannya? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”
Ternyata semua ikan yang ia temui tidak mengetahui di mana air itu. Si ikan kecil itu pun menjadi semakin gelisah.  Lalu ia berenang menuju sebuah mata air untuk bertemu dengan seekor ikan sepuh yang sudah berpengalaman.

Kamis, 20 April 2017

Samuel - Wahyu Sang Nabi




Para sejarahwan Alkitab menyebut Nabi Samuel sebagai penulis Kitab Samuel. Namun diperkirakan Kitab tersebut tidak diulisnya sendiri. Kontributor lainnya yang adalah nabi/sejarahwan Nathan dan Gad (1 Tawarikh 29:29).
Berdasarkan manuskrip aslinya, kitab 1 dan 2 Samuel berasal dari satu kitab. Para penerjemah Septuaginta telah memisahkan kedua kitab tersebut dan sejak pemisahan tersebut, tidak pernah digabungkan lagi.
Peristiwa yang terjadi dalam kitab 1 Samuel terjadi dalam kurun waktu 100 tahun, yakni sekitar 1100- 1000 SM, sejak kelahiran Samuel sampai pada kematian Saul, raja Israel yang pertama.
Samuel sendiri telah dikenal oleh seluruh Israel dari daerah Dan sampai Bersyeba. Ia telah dipercayakan jabatan nabi Tuhan, dan ia menjadi hakim Israel yang terkemuka (I Samuel 3:20).
Samuel mendirikan sekolah nabi yang pertama, dan dengan setia ia mengajarkan firman Allah dan berhasil menuntun umat pada tingkat kesalehan hidup yang tertinggi sejak masa Yosua kira-kira 300 tahun sebelumnya.

Si Pencuri Kue




Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk.
Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka berdua.
Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya.

Studi Alkitab - KITAB KEJADIAN (bag. 2)





Kitab Kejadian terbagi atas dua bagian utama.
(1) Pasal 1-11 (Kej 1:1-11:32) memberi suatu pandangan luas mengenai permulaan manusia dari Adam hingga Abraham dan berpusat pada lima peristiwa yang sangat penting.

(a)  Penciptaan: Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk Adam dan Hawa yang ditempatkan-Nya di taman Eden (pasal 1-2; Kej 1:1-2:25).
(b)  Kejatuhan: Melalui pelanggaran mereka, Adam dan Hawa memasukkan kutukan dosa dan kematian ke dalam sejarah manusia (pasal 3; Kej 3:1-24).
(c)  Kain dan Habel: Tragedi ini menggerakkan dua arus utama dalam sejarah:  peradaban humanistik dan kaum sisa yang tertebus (pasal 4-5; Kej 4:1-5:32).
(d)  Air bah: Dunia purbakala telah demikian jahat pada waktu angkatan Nuh sehingga Allah memusnahkannya dengan suatu banjir universal, hanya menyelamatkan Nuh yang benar dan keluarganya sebagai sisa (pasal 6-10; Kej 6:1-10:32).
(e)  Menara Babel: Ketika dunia pasca-air bah bersatu dalam penyembahan berhala dan pemberontakan, Allah membubarkan persatuan mereka dengan mengacaukan bahasa dan kebudayaan serta dengan menyebarkan   umat manusia ke seluruh penjuru dunia (pasal 11; Kej 11:1-32).

Rabu, 19 April 2017

Studi Alkitab - KITAB KEJADIAN (bag. 1)




Latar Belakang
~~~~~~~~~~~~~~
Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di dalam bahasa Ibrani diambil dari kata pertamanya, _bereshith_ ("pada mulanya").
Nama Kejadian merupakan terjemahan judul Ibrani itu ke bahasa Yunani dan berarti asal mula, sumber, penciptaan atau awal dari sesuatu. Kejadian merupakan kitab permulaan.
Kejadian mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia, dan asal mula umat Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham dan leluhur lainnya dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang terilham dipastikan dalam Perjanjian Baru (PB) oleh Tuhan Yesus.
(Referensi : Mat 19:4-6; Mat 24:37-39; Luk 11:51; Luk 17:26-32; Yoh 7:21-23; Yoh 8:56-58) dan para rasul (Rom 4:1-25; 1Kor 15:21-22,45-47; 2Kor 11:3; Gal 3:8; Gal 4:22-24,28; 1Tim 2:13-14; Ibr 11:4-22; 2Pet 3:4-6; Yud 1:7,11).

Musa Penulis Kitab Taurat





Kitab Taurat atau disebut juga Pentateukh yang terdiri dari Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan diperkirakan ditulis pada kurun waktu antara 1450 SM – 1410 SM.
Para ahli sejarah Alkitab sepakat menyebut bahwa Kitab-Kitab itu ditulis oleh nabi Musa yang memang mendapat perintah langsung dari Tuhan untuk menuliskan sabda-Nya.  
Ada beberapa ayat dalam kelima Kitab tersebut yang mendukung anggapan tersebut. Diantaranya adalah Keluaran 34:27, “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Tuliskanlah segala…”
Juga di Ulangan 24:4 menyatakan, “… Musa selesai menuliskan perkataan hukum Taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan.” Dan Kitab Keluaran 24:4 menyatakan, “Musa menuliskan segala firman TUHAN itu.”

Kisah Inspiratif - Allah Turut Bekerja



Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelematkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang.
Dengan capeknya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai.
Tetapi suatu hari, setelah mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.
Dia sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi- pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya.
"Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya.