Senin, 24 April 2017

KITAB KELUARAN (2)




Kitab Keluaran terbagi atas tiga bagian.
(1) Pasal 1-14 (Kel 1:1-14:31) mengisahkan  tentang bangsa Israel  yang menderita penindasan di bawah raja Mesir yang tidak mengenal Yusuf dan Allah. Dalam Kitab itu tertulis berbagai peristiwa bersejarah, diantaranya :
    (a) kelahiran Musa, perlindungan dan persiapannya         (pasal 2; Kel 2:1-25);
    (b) panggilan Musa di semak yang menyala (pasal 3-4; Kel 3:1-4:31);
    (c) kesepuluh tulah (pasal 7-12; Kel 7:1-12:51);
    (d) Paskah (pasal 12; Kel 12:1-51); dan
    (e) penyeberangan Laut Merah (pasal 13-14; Kel 13:1-14:31). Keluaran Israel dari Mesir 
          yang dipandang sebagai pengalaman penebusan terbesar di dalam Perjanjian Lama.


(2) Pasal 16-18 (Kel 16:1-18:27) menggambarkan bangsa Israel di padang gurun menuju ke Gunung Sinai. Allah menuntun umat-Nya yang tertebus dengan tiang awan dan tiang api dan menyediakan manna, burung puyuh serta air, sambil melatih mereka untuk berjalan dengan iman dan ketaatan.

(3) Pasal 19-40 (Kel 19:1-40:38) mencatat  bangsa Israel di Gunung Sinai dan menerima penyataan yang meliputi
    (a) perjanjian (pasal 19; Kel 19:1-25),
    (b) Sepuluh Hukum (pasal 20; Kel 20:1-17), dan
    (c) kemah suci dan keimaman (pasal 25-31; Kel 25:1-31:18). Kitab ini berakhir dengan penyelesaian kemah suci dan kemuliaan Allah yang memenuhinya (pasal 40; Kel 40:1-38).

Ciri-ciri Khas

(1)  Kitab ini mencatat keadaan sejarah dari kelahiran Israel sebagai bangsa.

(2)  Dalam Kesepuluh Hukum (pasal 20; Kel 20:1-17), kitab ini memuat ringkasan hukum moral dan tuntutan kebenaran Allah bagi umat-Nya, dan dengan demikian memberikan landasan bagi etika dan prinsip-prinsip moral alkitabiah dalam penyataan selanjutnya.

(3)  Merupakan kitab PL terpenting dalam menggambarkan sifat kasih karunia dan kuasa penebusan Allah dalam tindakan. Dari segi PL, Keluaran melukiskan sifat adikodrati pembebasan umat Allah dari bahaya dan perbudakan dosa, Iblis, dan dunia.

(4)  Seluruh kitab ini penuh dengan penyataan yang agung mengenai Allah yang
    (a) mulia dalam sifat-sifat-Nya (benar, murah hati, setia, kudus, dan  mahakuasa);
    (b) Tuhan atas sejarah dan raja-raja perkasa;
    (c) Penebus yang mengikat perjanjian dengan orang yang tertebus;
    (d) adil dan benar sebagaimana terungkap dalam hukum moral dan pertimbangan-Nya; dan
    (e) layak disembah dengan tulus sebagai Allah yang mahatinggi yang turun untuk "berdiam" 
          dengan umat-Nya.

(5)  Kitab Keluaran menekankan bagaimana, apa, dan mengapa ibadah sejati harus menyusul sebagai akibat dari penebusan umat Allah.(Tamat)

Dikutip dari warta jemaat Gereja Bethany Indonesia House of Glory Sidoarjo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar