Rabu, 16 Mei 2018

Kisah Inspiratif - Garis Tangan




Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.(Mazmur 127 : 2)

Paul Liao adalah salah satu 10 orang terkaya di Taiwan, taipan ini memiliki sejumlah hotel, real estate dan sederet bisnis yang besar. Dan semua itu didapatkan dari titik nol. Karena itu banyak orang penasaran untuk mengetahui kunci kesuksesannya.
Suatu ketika Paul Liao diundang dalam suatu seminar di sebuah fakultas, seorang mahasiswa mendekatinya dan menanyakan apa rahasia kesuksesannya itu.
Mendengar permintaan itu, Paul Liao tersenyum sejenak, lalu ia pun meminta mahasiswa itu menengadahkan tangannya. Mahasiswa itu tertegun sejenak, dan ia memperlihatkan telapak tangannya.
“Mari saya lihat garis tanganmu. Simaklah baik-baik apa pendapatku,” ujar sang taipan. Paul pun menunjuk garis garis di tangannya sambil berkata, ”Lihatlah telapak tanganmu ini, di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Ada garis Kehidupan, ada garis rezeki dan  ada pula garis jodoh.Sekarang coba kamu menggenggamnya”.
Sang mahasiswa menurutinya, kemudian “Sekarang dimana garis tanganmu?” tanya Paul lagi.
“Di dalam telapak tangan yang saya genggam,” jawab mahasiswa itu penasaran.
“Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Anda lihat bukan?
Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Begitulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dengan sungguh-sungguh untuk menentukan nasibku sendiri, bukan melalui ketergantungan pada garis tangan,” jawabnya.
“Tapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu, karena di sanalah letak kekuatan dari TUHAN,” imbuhnya.
“Kita tak akan mampu melakukan dan itulah bagian TUHAN. Kesuksesanmu
tidak bakal terjadi tanpa campur tangan TUHAN,” pungkas Paul.*
Sumber : www.inspirasikristen.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar