Kamis, 10 Mei 2018

Kisah Inspiratif - Garis PLIMSOLL



Samuel Plimsoll adalah salah seorang anggota Parlemen di Kerajaan Inggris pada abad ke 19. Ia merasa sangat sedih saat mendapat laporan tentang kapal penumpang dan kapal barang yang sering tenggelam.
Para pelaut selalu menyalahkan cuaca sebagai penyebab utama kecelakaan yang memakan banyak korban jiwa serta kerugian materi yang sangat besar.
Karena itu Plimsoll pun turun ke lapangan untuk menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal-kapal itu. Ia  habiskan waktunya berminggu-minggu untuk berbicara dengan banyak pelaut dan melihat langsung kapal-kapal yang akan berlayar.
Setelah diselidiki barulah diketahui bahwa tenggelamnya kapal-kapal itu lantaran beban yang terlalu berat. Sehingga ketika ketemu ombak besar, kapal kapal itu langsung oleng dan tenggelam.
Plimsoll lalu mengusulkan ke Parlemen untuk menerbitkan undang-undang bahwa setiap kapal harus menetapkan batas kemampuan muat. Karena di abad itu belum ditemukan timbangan besar, maka Plimsoll mengusulkan dibuat tanda garis pembatas di setiap lambung kapal.
Bilamana badan kapal telah turun menyentuh batasan garis pembatas, itu berarti kapal tidak diijinkan menambah muatan lagi.
Semenjak diberlakunya perarturan itu, jarang sekali terdengar lagi ada kapal yang tenggelam. Untuk mengenang jasanya, mereka menamakan garis pembatas itu sebagai garis PLIMSOLL.
Sayangnya garis Plimsoll hanya dipakai untuk kapal dan bukan untuk manusia. Saat ini banyak orang yang bekerja keras tanpa mengetahui dimana batas garis Plimsollnya sendiri.
Segenap waktunya dipakai untuk mengejar kekayaan. Seakan-akan sudah tidak ada waktu yang bisa dipakai untuk menjalin hubungan dengan Tuhan melalui doa, penyembahan dan juga membaca Alkitab.
Batas Plimsoll itu baru mereka ketahui ketika badannya mulai terasa nyeri, kesemutan, atau jatuh sakit, terkadang malah mengancam nyawanya. Sehingga sering harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk menyembuhkannya.
Ini persis bagaikan kapal yang tenggelam yang mendatangkan kerugian materi, yang juga tentu mengancam nyawanya. Kita memang tidak bisa mengenakan garis Plimsoll pada tubuh kita, dan ‘plimsoll’ setiap orang tentu berbeda pula. Tetapi kita harus sadar kekuatan tubuh kita atas batasannya.*
Sumber : www.inspirasikristen.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar