Jumat, 04 Mei 2018

Waktumu Bukan Waktu Tuhan




New York 3 jam lebih awal dari California, tapi itu bukan berarti California lambat, atau New York yang terlalu cepat. Keduanya benar karena berada di sesuai ‘Zona Waktu’nya masing-masing.
Ada seseorang yang masih sendiri/single/jomblo hingga dewasa, namun ada pula yang meniah di usia muda tapi harus menunggu 10 tahun untuk memiliki momongan. Disisi lain ada juga yang menikah di usia yang relatif tua namun langsung dikaruniahi momongan.
Seseorang lulus kuliah di usia 22 tahun, tapi menunggu 5 tahun untuk mendapatkan pekerjaan tetap; yang lainnya lulus di usia 27 tahun dan langsung bekerja.
Seseorang menjadi CEO sebuah Perusahaan di usia 25 tahun dan meninggal di usia 50 tahun, saat yang lain menjadi CEO di usia 50 tahun dan hidup hingga usia 90 tahun.
Kolegamu, teman-teman, adik kelasmu mungkin ‘tampak’ lebih maju. Mungkin yang lainnya tampak di belakangmu. Obama pensiun dari presiden di usianya yang ke 55, dan Trump jadi presiden Amerika di usianya ke 70.
Setiap orang di dunia ini berlari di perlombaannya sendiri, jalurnya sendiri, dalam waktunya masing-masing. Tuhan punya rencana berbeda untuk masing-masing orang.
Waktu berbeda untuk setiap orang. Jangan iri kepada mereka atau mengejeknya. Itu Zona Waktu mereka.Kamu pun berada di “Zona Waktu”mu sendiri.
Kamu tidak terlambat. Kamu tidak lebih cepat. Kamu sangat sangat tepat waktu! Tetaplah kejar keberkahan Allah Bapa agar sampai pada muara kebahagiaan di surgaNya.
Setiap orang bekerja dan berada sesuai ‘Zona Waktu’-nya masing-masing. Seseorang bisa mencapai banyak hal dengan kecepatannya masing-masing. Nikmatinya itu karena semuanya adalah kehendak Tuhan.

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar