Kamis, 14 Juni 2018

Kisah Inspiratif - Percaya Pada Bapa




SEORANG pemain akrobat berdiri di sebilah balok yang berada diantara dua tiang besi yang tinggi. Kemudian ia pun berjalan hilir mudir sembari sesekali melakukan gerakan yang sangat berbahaya hingga membuat orang-orang yang menontonnya menahan nafas.
Sebelum mengakhiri pertunjukannya, sang akrobat mengajukan tantangan pada penonton, mungkin ada diantara mereka yang mau dipikulnya sembari berjalan di atas balok tadi.
Tak satupun diantara penonton yang menerima tantangan tersebut. Mereka khawatir akan terjadi kefatalan yang membuat mereka terjatuh. Dan bila kekhawatiran itu sungguh terjadi maka nyawa mereja akan berakhir di dasar tiang besi.
Tiba-tiba seorang anak kecil dengan amat berani menaiki tiang tersebut dan merelakan diri untuk dipikul sang akrobat melewati balok besi tersebut. Ketika ia berada di atas pundak sang akrobat, nafas para penonton kian tercekat.
Semua terdiam seakan menaikkan doa agar keduanya selamat sampai ke seberang balok besi. Bahkan ada pula diantara penonton yang memilih memejamkan mata lantaran tak berani menyaksikan adegan berbahaya tersebut.
Dan semuanya berakhir baik, keduanya selamat dan penonton pun riuh bertepuk tangan kala sang akrobat dan anak tadi turun dari atas tiang. Begitu sampai di bawah, seseorang bertanya pada anak tadi, “koq kamu berani?”
Dengan penuh rasa bangga, anak tadi memeluk sang pemain akrobat dan berkata, ”Karena ini bapakku. Aku yakin bapak pasti bisa melakukannya. Jadi buat apa aku harus takut.”
Kita juga punya Bapa yang hebat, bahkan teramat hebat. Kitapun sudah mengetahui kedahsyatan kuasaNya. IA-lah sang Maha dari segala apapun sehingga tak ada alasan kita untuk khawatir saat kita berada dalam pelukanNya.
Namun benarkah kita bisa seperti anak kecil tadi saat kita sendiri yang berhadapan dengan mara bahaya yang paling mengerikan?
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Maz 23; 4).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar