Minggu, 26 Maret 2017

Yudas Iskariot, Memilih Menjadi Pengkhianat



Yudas bentuk kata Yunani, yang diadaptasikan dari bahasa Ibrani. Alkitab menyebutkan bapaknya bernama Simon. Iskariot adalah nama tambahan untuk menunjukkan kota tempatnya berasal, yakni Kariot sebuah kota kecil di Yudea.
Dalam daftar para murid, Yudas selalu disebutkan atau dicantumkan paling akhir, karena mengkhianati Yesus (Matius 10: 4). Ia menjual gurunya tersebut pada Imam-imam besar dengan harga 30 keping perak.
Dalam kelompok rasul Yudas adalah bendahara (Yoh 13:29), sementara dalam ayat yang lain, ia disebut sebagai pencuri (12:6). Menurut dugaan, ia 'menggelapkan' uang yang dipercayakan kepadanya.
Ia sama dengan murid - murid yang lain, mereka menanti nanti didirikannya Kerajaan Messias oleh Tuhan Yesus. Ia semakin tidak sabar, ketika Tuhan Yesus dari hari ke hari menunda pendirian Kerajaan Mesias.
Mengenai arti ini, yg akar kata kerjanya bastazo ('mengambil', 12:6) seperti tertera dalam papirus, lih Deismann, Bible Studies, ET., 1901, hlm 257.
Bagian akhir cerita Injil menjadi buram karena pengkhianatan satu orang dari 12 murid, seperti berulang-ulang disebut (Mrk 14:10; bnd 14:20; Yoh 6:71; 12:4).
Ia juga pernah mencela tindakan Maria karena meminyaki kaki Yesus dengan minyak yang sangat mahal (Yoh 12:3-5). Sajian Yohanes ini menelanjangi ketamakan Yudas yang tidak melihat unsur rohani dalam perbuatan yang justru dipuji oleh Yesus tersebut (Mrk 14:6).
Yudas hanya melihat sesuatu yang dapat menambah dana rasul-rasul. Dan dengan demikian menambah isi kantongnya sendiri. Bahkan kepalsuan hatinya dipoles lagi dengan mengatakan bahwa uang itu dapat diberikan untuk membantu orang miskin. Jadi sifat tamak ditambah lagi dengan sifat penipuan. Segera sesudah peristiwa Betania ini Yudas menghadap imam-imam kepala untuk mengkhianati Tuhan Yesus (Mat 26:14-16; Mrk 14:10-11; Luk 22:3-6).
Yudas mati bunuh diri, setelah ia melihat penderitaan yang dialami Yesus akibat pengkhianatannya.Semua itu terjadi karena keputusannya sendiri lantaran tak mampu mengendalikan dirinya.
Perjalanan hidup Yudas Iskariot merupakan suatu peringatan yang mengerikan bagi setiap pengikut Yesus yang tidak sungguh-sungguh pasrah terikat kepada-Nya. Kendati memang benar berada dalam persekutuan-Nya, tapi tidak memiliki RohNya (bnd Rm 8:9b).
Dikutip dari : Warta Glory, Gereja House of Glory Sidoarjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar