Minggu, 26 Maret 2017

Rasul Matias : Yang Terpilih sebagai Pengganti




Namanya memang tidak banyak disebutkan di Alkitab, namun ia adalah orang yang terpilih untuk menggantikan posisi Yudas Iskariot sebagai murid dan juga rasul. Ia adalah Matias yang berarti Karunia Allah.
Setelah Yesus naik ke Surga, Petrus menyatakan bahwa sang pemazmur, Daud tidak hanya menubuatkan penyimpangan Yudas Iskariot (Mazmur 41:9), tetapi juga menulis (Mz 109:8), ”Biarlah jabatannya sebagai pengawas diambil orang lain."
Oleh karena itu, ia mengusulkan kepada kira-kira 120 murid yang berkumpul agar jabatan yang kosong itu diisi. Syaratnya adalah orang itu haruslah menjadi pengikut Yesus sejak baptisan Yesus hingga menyaksikan kebangkitan Yesus.
Usul itu diterima, dan kemudian dari kesemuanya itu muncullah dua orang kandidat yang memenuhi syarat tersebut, yakni Yusuf Barsabas dan Matias. Lalu mereka semua berdoa, meminta keputusan dari Tuhan untuk memilih salah seorang diantara keduanya tadi.
Dan setelah membuang undi, akhirnya Matias pun terpilih. Setelah terpilih, sidang jemaat menganggap dia "terhitung bersama kesebelas rasul" (Kisah 1:26). Dan sebagaimana rasul lainnya, ia menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta.
Peristiwa yang terjadi hanya beberapa hari sebelum pencurahan roh kudus ini adalah peristiwa terakhir yang dicatat dalam Alkitab berkenaan dengan penggunaan undi untuk menentukan pilihan Allah dalam suatu masalah (Kisah 1:15-26).
Akan tetapi, karya dan kehidupannya selanjutnya tidak diketahui. Dikisahkan bahwa ia pertama-tama berkhotbah di daerah Yudea, namun kemudian ia berkarya di Kapadokia (sekarang di wilayah Turki) dan di sekitar Laut Kaspia. Riwayat gereja menyatakan, Rasul Matias mengakhiri hidupnya sebagai martir setelah dirajam sampai mati di Colchis pada tahun 80.*
Dikutip dari : Warta Glory, Gereja House of Glory Sidoarjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar