Enam ciri utama menandai Bilangan.
1.
Bilangan merupakan "Kitab Pengembaraan
di Padang Gurun," yang menyatakan dengan jelas mengapa Israel tidak segera
menduduki tanah perjanjian setelah meninggalkan Gunung Sinai, tetapi sebaliknya
harus mengembara tanpa tujuan selama 39 tahun lebih.
2.
Bilangan merupakan "Kitab Keluhan,"
dan berkali-kali mencatat keluhan ketidakpuasan dan keluhan pahit orang Israel
terhadap Allah dan perlakuan-Nya terhadap mereka.
4.
Bilangan dengan jelas sekali menyatakan
prinsip bahwa jikalau satu angkatan gagal, Allah akan membangkitkan angkatan
lain untuk memenuhi janji-janji-Nya dan melaksanakan misi-Nya.
5.
Sensus sebelum Kadesy (pasal 1-4; Bil
1:1-4:49) dan sensus kemudian di dataran Moab sebelum memasuki Kanaan (pasal
26; Bil 26:1-65) menyatakan bahwa bukan kekuatan yang tidak memadai dari
tentara Israel yang membuat mereka tidak bisa masuk Kanaan di Kadesy tetapi
kekurangan iman dan ketaatan mereka.
6.
Bilangan merupakan "Kitab Disiplin
Ilahi," yang menunjukkan bahwa Allah memang mendisiplin dan menghukum
umat-Nya sendiri ketika mereka terus
mengeluh dan tidak percaya (bd. pasal 13-14; Bil 13:1-14:45).
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keluhan dan ketidakpercayaan Israel disebutkan sebagai
peringatan bagi orang percaya di bawah perjanjian yang baru (1Kor 10:5-11; Ibr
3:16-4:6). Hebatnya dosa Bileam (pasal 22-24; Bil 22:1-24:25) dan pemberontakan
Korah (pasal 16; Bil 16:1-50) juga disebutkan (2 Pet
2:15-16; Yud 1:11; Wahy 2:14).
Yesus mengacu kepada ular tembaga (Bil 21:7-9) sebagai ilustrasi dari diri-Nya
yang diangkat sehingga mereka yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
memperoleh hidup yang kekal (Yoh 3:14-16).
Juga Kristus dibandingkan dengan batu karang
di mana orang Israel minum air di padang gurun (1Kor 10:4) dan dengan manna
surgawi yang mereka makan (Yoh 6:31-33).*Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar