Suatu
hari seorang dosen Teologia memasuki kelas. Ia meletakkan sebuah papan target
besar berbentuk lingkaran dengan banyak anak panah di atasnya. Barang itu ia letakkan
di meja bersama kertas dan perlengkapan untuk menggambar.
Lalu
ia menyuruh setiap mahasiswanya mengambil selembar kertas dan alat gambar. “Gambarlah
wajah seseorang yang anda benci atau yang selalu membuatmu marah.”
Perintah
itupun dilaksanakan. Ada yang menggambar wajah temannya, wajah ayahnya atau saudaranya.
Ada pula wajah rektor dan dosen-dosen yang tidak mereka sukai lalu
memberikannya pada sang dosen.
Setelah
semua mahasiswa telah melakukan tugasnya, sang dosen menurunkan gambar dan
papan target itu. Kini yang tampak adalah gambar YESUS yang ternyata berada
dibalik papan Target.
Keheningan
memenuhi kelas ketika setiap mahasiswa memandang gambar Yesus tersebut. Gambar itu penuh lubang, bahkan ada yang
robek karena hujaman anak-anak panah tadi.
Sang
dosen hanya berkata singkat, “Apa yang kamu lakukan terhadap sesamamu, kamu
telah melakukannya terhadap Yesus”. Para mahasiswa itu menitikkan air mata. Kini
mereka menyadari bahwa dengan membenci sesamanya, mereka telah melukai Yesus.
Jika
saat ini kita menyimpan kebencian kepada seseorang, ingatlah bahwa target
kebencian kita adalah Yesus. Karena apa yang kita lakukan terhadap sesama, kita
telah melakukannya terhadap YESUS. Tuhan Yesus mengasihi kita semua.*
Sumber
: Renungan_harian .com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar