Rabu, 14 Juni 2017

Kisah Inspiratif - Tempayan Retak



Seorang memiliki dua tempayan besar, ia memakai keduanya dengan mengenakan pikulan untuk mengambil air dari sumber mata air menuju rumahnya setiap hari. Namun salah satu diantara tempayan itu retak sehingga meski diisi penuh, yang tersisa hanya setengahnya begitu sampai di rumah.
Seseorang bertanya padanya, kenapa ia tetap menggunakan tempayan retak itu dan tidak segera menggantinya dengan yang masih bagus. Namun si pemilik tempayan hanya tersenyum. Lalu ia berkata, “besok ikutlah aku mengambil air dan lihatlah yang sudah dilakukan tempayan retak itu.”
Dan esoknya, saat kembali dari mata air, orang itu melihat air memancar keluar dari rekahan tempayan itu. Air itu menyirami bunga-bunga yang tumbuh subur di sepanjang jalan yang mereka lalui. Sedang di sisi satunya, tanahnya kerontang.
Barulah kini ia menyadari bahwa ketidak sempurnaan tempayan itu telah menimbulkan keindahan yang tak terkira. Bahkan ia dan semua orang yang melintasi jalan itu bisa memetik bunga-bunga tersebut untuk menghiasi rumah mereka.
Jadi jangan berkecil hati ketika kamu melihat kekuranganmu. Serahkanlah pada Tuhan dan IA yang akan mengubahnya menjadi indah dan berharga. Bahkan Tuhan juga akan menjadikan kekurangan itu menjadi saluran berkat-Nya bagi orang lain.
Ayat mas : Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.(Yesaya 42:3)

Dikutip dari : Warta Jemaat Gereja Bethany Indonesia, House of Glory Sidoarjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar