Empat ciri khas menandai Ulangan.
(1) Ulangan menyediakan bagi angkatan Israel yang baru
(yang sebentar lagi akan masuk Kanaan) landasan dan motivasi yang diperlukan
untuk mewarisi tanah yang dijanjikan dengan memusatkan perhatian kepada tabiat
Allah dan perjanjian-Nya dengan Israel.
(2) Ulangan merupakan "Kitab Hukum Kedua"
karena di dalamnya Musa, pemimpin Israel yang berusia 120 tahun, menyatakan
kembali dan merangkum (dalam bentuk khotbah) sabda Tuhan yang terdapat di dalam
keempat kitab sebelumnya.
(4) Dasar pikiran yang penting dalam kitab ini adalah
rumusan "iman-tambah-ketaatan." Israel dipanggil untuk mempercayai
Allah dengan segenap jiwa raga dan menaati perintah-perintah-Nya dengan tekun.
Iman-tambah-ketaatan akan memungkinkan mereka mewarisi janji-janji berkat Allah yang penuh; ketiadaan iman
dan ketaatan, pada pihak lain, akan mengakibatkan kegagalan dan hukuman.
Penggenapan Dalam
Perjanjian Baru
Ketika Yesus dicobai oleh Iblis, Ia menanggapinya dengan
mengutip ayat-ayat dari Ulangan (Mat 4:4,7,10 mengutip Ul 8:3; Ul 6:16; Ul
6:13).
Ketika Yesus ditanya tentang hukum mana yang paling
besar, Ia menjawab dari Ulangan (Mat 22:37; bd. Ul 6:5). Kitab-kitab PB
mengutip atau mengacu kepada Ulangan hampir sebanyak 100 kali.
Sebuah nubuat Mesianis yang
jelas (Ul 18:15-19) disebutkan dua kali dalam Kisah Para Rasul (Ul 3:22-23; Ul
7:37). Sifat rohani Ulangan merupakan landasan dari penyataan PB.*Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar