Kitab Yosua ditulis sebagai
catatan mengenai kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya
kepada Israel mengenai tanah Kanaan (Yos 23:14; bd. Kej 12:6-7).
Kemenangan-kemenangan penaklukan disebut sebagai tindakan penebusan Allah bagi
Israel dan tindakan
penghukuman atas kebudayaan
Kanaan yang merosot (lih. Ul 9:4). Kekerasan di dalam kitab ini harus dilihat
dari perspektif ini. Arkeologi menegaskan bahwa kebejatan dan kekejaman yang
merajalela menjadi ciri khas dari suku-suku Kanaan yang diganti oleh Israel.
Kitab Yosua dimulai di mana kitab
Ulangan berakhir. Israel masih berkemah di dataran Moab (Ul 34:1), di sebelah
timur Yerikho dan Sungai Yordan. Kitab ini terbagi atas tiga bagian, yakni :
(2) Bagian kedua (Yos 6:1-13:7)
menggambarkan bagaimana Israel dengan taat maju melawan kota-kota otonom yang
bersenjata lengkap dan memiliki tembok yang dibentengi dengan kuat. Allah
memberikan kemenangan-kemenangan
menentukan kepada umat-Nya di wilayah tengah (pasal 6-8; Yos 6:1-8:35), selatan
(pasal 9-10; Yos 9:1-10:23), dan utara (pasal 11-12; Yos 11:1-12:24) Kanaan,
sehingga Israel menguasai wilayah pegunungan (selatan ke utara) sampai ke Negev.
Cara luar biasa Israel menaklukkan Yerikho
dengan jelas menunjukkan kepada Israel siapa Pemimpin keselamatan mereka (pasal
6; Yos 6:1-27). Kekalahan Israel di Ai menunjukkan kejujuran kitab ini dan
ketaatan yang sungguh-sungguh yang dituntut Allah dari Israel (pasal 7; Yos
7:1-26).
(3) Bagian ketiga (Yos
13:8-22:34) mencatat pembagian tanah oleh Yosua kepada ke-dua belas suku,
warisan Kaleb, enam kota perlindungan, dan ke-48 kota Lewi di antara suku-suku
itu. Kitab ini diakhiri dengan dua amanat
perpisahan Yosua (Yos 23:1-24:28) dan pernyataan singkat tentang penguburan
Yosua dan Eleazar (Yos 24:29-33).
Tujuh
ciri utama menandai Kitab Yosua
(1) Kitab ini menjadi kitab
sejarah PL pertama yang melukiskan sejarah Israel sebagai bangsa di Palestina.
(2) Kitab Yosua memberikan
pengetahuan banyak tentang kehebatan hidup Yosua selaku pilihan Allah untuk
menyelesaikan tugas Musa; tugasnya ialah menegakkan Israel sebagai umat
perjanjian di tanah perjanjian.
(3) Kitab ini mencatat banyak
sekali mukjizat ilahi demi Israel, dua yang paling menakjubkan ialah kejatuhan
Yerikho (pasal 6; Yos 6:1-27) dan perpanjangan waktu siang hari pada saat
pertempuran di Gibeon (pasal 10; Yos 10:1-43).
(4) Inilah kitab PL terkemuka yang
menggambarkan konsep "perang suci" sebagai suatu tugas khusus dan
terbatas yang ditetapkan Allah di dalam konteks sejarah keselamatan.
(5) Kitab ini menekankan tiga
kebenaran akbar mengenai hubungan Allah dengan umat perjanjian-Nya:
(a) kesetiaan-Nya,
(b) kekudusan-Nya, dan
(c) keselamatan-Nya.
(6) Kitab ini menekankan
pentingnya mempertahankan warisan tindakan-tindakan penyelamatan Allah demi
umat-Nya dan pentingnya melestarikan warisan tersebut dari angkatan ke
angkatan.
(7) Kisah panjang dalam kitab ini
mengenai pelanggaran Akhan dan hukumannya (pasal 7; Yos 7:1-26), bersama dengan
berbagai nasihat, peringatan, dan hukuman lainnya, menekankan pentingnya takut
akan Tuhan di dalam hati umat Allah.
Penggenapan
Dalam Perjanjian Baru
Nama Yosua (Ibr. _Yehoshua_ atau
_Yeshua_) adalah nama Ibrani yang sepadan dengan "Yesus" dalam PB
(lihat cat. --> \\"Yos 1:1"\\)
[atau ref. Yos 1:1].
Di dalam peranan menuntun Israel
memasuki tanah perjanjian, Yosua menjadi lambang PL dari Yesus yang berperanan
untuk ‘membawa banyak orang kepada kemuliaan’ (Ibr 2:10; Ibr 4:1-13 bd.2Kor
2:14). Juga, sebagaimana Yosua yang pertama menggunakan pedang hukuman Allah
yang dahsyat dalam penaklukan, demikian pula Yosua kedua akan menggunakannya
dalam penaklukan atas bangsa-bangsa pada akhir sejarah (Wahy 19:11-16).*Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar