Oleh
: Pdt. Franky Hardipura
Memang
Alkitab tidak mencantumkan setiap perkara yang terjadi dalam kehidupan kita
dalam masyarakat yang modern ini. Namun Alkitab memberikan prinsip-prinsip yang
boleh menjadi pedoman di dalam kehidupan kita. Dalam dunia yang pancaroba ini,
prinsip-prinsip tersebut tetap berlaku bagi kita, bahkan sanggup menjawab
segala segi problema yang kita hadapi.
“Bolehkan orang Kristen merokok?”
Hal ini tidak terdapat dalam Alkitab, sebab pada masa Alkitab ditulis manusia
belum menemukan rokok, jadi Alkitab tidak mencantumkan perihal rokok.
Tetapi kita boleh membahasnya melalui prinsip-prinsip yang digariskan dalam 1 Korintus 6 : 12 dan 1 Korintus 10 : 23 sebagai berikut :
Tetapi kita boleh membahasnya melalui prinsip-prinsip yang digariskan dalam 1 Korintus 6 : 12 dan 1 Korintus 10 : 23 sebagai berikut :
1.
Jawaban
yang spontan adalah : “Boleh”. Sebab Paulus mengatakan : “Segala sesuatu halal
bagiku” (2x) Segala sesuatu diperbolehkan” (2x) (1 Kor 10 : 23)
2.
Tetapi
selanjutnya Paulus mengatakan : “Tetapi bukan semuanya berguna”. Apakah
faedahnya merokok? Mungkin penggemar rokok sanggup memberikan satu daftar
tentang kebaikan merokok. Tetapi para ahli telah membuktikan bahwa merokok
sangat membahayakan kesehatan manusia.
Di Amerika Serikat,
semua iklan rokok diharuskan memberi peringatan kepeda pembelinya bahwa rokok
membayakan kesehatan. Pun demikian di Indonesia. Iklan bahkan bungkus rokok pun
diwajibkan mencantumkan pesan peringatan pemerintah. Diantaranya, ‘Merokok
dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan
janin. Yang terbaru berbunyi, ‘Merokok membunuhmu’.
Jika sudah tahu
demikian, apakah kita sebagai orang Kristen akan tetap merokok? Jawabannya
adalah : TIDAK !
3.
Prinsip
yang ketiga : ‘Tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh sesuatu
apapun’. Kalau merokok dapat menyebabkan ketagihan dan menyebabkan kita semakin
banyak merokok dan tidak dapat hidup tanpa merokok, ini berarti kita sudah
diperhamba oleh batang rokok. Hal ini tidak senonoh dengan kedudukan kita
sebagai anak Tuhan.
4.
Prinsip
yang keempat : ‘Tetapi bukan segala sesuatu membangun’. Merokok di tempat
tertutup menyebabkan polusi udara sehingga orang-orang yang berada di
sekeliling kita menjadi ‘second smoker’. Hal ini tidak membangun orang lain,
tetapi justru mencelakakan mereka.
Konon pendeta yang terkenal di Inggris yang
bernama Charles H. Spurgeon (1834 – 1892) juga merokok. Pada suatu hari
terdapat iklan rokok yang mengatakan bahwa
: “Inilah rokok yang paling disukai oleh Pendeta Spurgeon”. Setelah
Spurgeon mengetahui hal tersebut, maka ia segera membuang rokoknya, sebab
menjadi iklan rokok itu dianggap ‘tidak membangun’ malahan menjatuhkan orang
lain.
Biarlah
kita selalu memperhatikan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Alkitab dan
menjawab segala persoalan hidup kita melalui prinsip-prinsip tersebut. Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar