Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan
mencari orang yang dapat ditelannya. (1 Petrus 5:8)
Seorang
ibu duduk santai di sudut sebuah pusat jajanan di Sidoarjo. Jari jemarinya
tampak begitu lincah memencet tombol-tombol keypad Black Berry-nya. Air mukanya
berubah-ubah, kadang tegang, kadang seperti gemas dan kadang ia
tersenyum-senyum sendiri. Hanya sesekali saja ia dongakkan kepalanya untuk
melihat kedua anaknya yang asyik bermain di sekitarnya. Selebihnya ia kembali
asyik masyuk dalam ‘kenikmatan’ ber BBM.
Sementara di sudut yang lain,
seorang lelaki paro baya juga duduk menyendiri. Matanya tajam menatap layar
tablet yang diletakkan di pangkuannya, tepatnya hampir di ujung lututnya yang
berada di bawah meja. Wajahnya tegang, kadang tersenyum. Meski begitu ia
terlihat sering mengangkat kepalanya dan menengok ke kanan-kiri, seperti ingin
memastikan tidak ada orang yang melihat aktivitasnya. Selanjutnya buru-buru ia menenggelamkan
diri lagi dalam kegiatan ‘misteriusnya’ tadi.
Fitur-fitur dalam gadget dan
smartphone memang membuat orang tak pernah merasa sendirian. Ia bisa menarik
teman di tempat yang terjauh sekalipun menjadi begitu ‘dekat’. Bukan hanya
seorang, bahkan beberapa orang sekaligus.
Perangkat pintar itu juga bisa
membuka cakrawala dunia dalam genggaman tangannya. Ya, apapun juga yang ada di
dunia, yang baik maupun yang buruk. Yang benar maupun yang menyimpang, semuanya
bisa disaksikan hanya dengan sekali sentuhan.
Nggak percaya, coba buka saja inboks
anda. Kadang ada kiriman renungan ayat-ayat Alkitab yang terkirim kesana. Tapi
sering juga masuk info pemasangan nomor togel, gambar, foto atau video porno
bahkan iklan penawaran obat kuat juga jasa layanan Wanita Pekerja Seksual.
“Itulah dunia yang penuh dengan
perangkap dan jerat si jahat. Iblis tahu kalau manusia dengan kehendak bebasnya
besar kemungkinan untuk bertindak menyimpang dari kehendak Tuhan. Dan salah
satu perangkap yang dipasang itu adalah kemudahan dan kecanggihan gadget itu
tadi,” tandas DR. Willy Josep Chandra saat di temui di ruang kerjanya beberapa
waktu lalu.
Yang dimaksudnya menyimpang itu
antara lain bergosip dan melakukan hal sia-sia melalui berbagai fitur jejaring
sosial. Gembala Gereja House of Glory Sidoarjo itu menyitir Firman Tuhan yang
tersurat dalam Mazmur 1 : 1, yakni ‘Berbahagialah orang yang tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan
yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,’
“Kenapa tidak boleh, karena dalam
Mazmur 1 ayat 6 disebutkan, ‘sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. Jadi silahkan dipilih
sendiri, mau benar atau lebih suka menuju kebinasaan,” ucapnya tegas.
Menurutnya, kecanggihan teknologi
komunikasi itu menjadikan Iblis bukan lagi ada di sekitar manusia namun sudah
ada dalam genggaman tangannya. Tinggal bagaimana manusia menyikapinya agar tak
mudah diseret-seret kearah negative.
“Kuncinya, manusia harus tetap
berada di dalam Tuhan dan Tuhan ada di dalamnya. Biar setan ada dalam
genggaman, namun kalau Tuhan yang ada di dalam tubuhnya, menguasai hati dan
pikirannya maka ia tetap bisa mengendalikan diri dari pengaruh si iblis,”
ujarnya lagi.
Untuk itu setiap orang harus tetap
rajin bersekutu dengan Tuhan. Juga selalu merenungkan Firman Tuhan siang dan
malam serta berjaga-jaga dalam doa setiap saat. Dan, ingatnya, setiap umat
Tuhan haruslah selalu berada dalam persekuan dengan orang seiman agar mereka
selalu diajar dan dididik serta dinasehati jika menyimpang. Dengan begitu
mereka akan tetap taat, tekun dan setia dalam Tuhan.
Hal ini seturut dengan Firman Tuhan
dalam Ibrani 10:25, Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,
seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,
dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
“Jadi kuncinya adalah kita yang
harus bijaksana dalam memanfaatkan kecanggihan tersebut (Titus 2 : 12).
Daripada dipakai nggosip atau melihat hal yang tidak pantas, sebaiknya pakailah
smartphonemu untuk menyebarluaskan pribadi,
Firman dan karya Tuhan pada semua orang. Mulai dari yang terdekat hingga
ke ujung bumi hanya dengan satu jari sebagaimana tertulis dalam Kisah Para
Rasul 13:47,” senyumnya terulas.*lud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar