Yosua
diperkirakan hidup di sekitar tahun 1350 SM. Nama Yosua diambil dari bahasa
Ibrani: Yehoshua yang artinya adalah "Tuhan adalah keselamatan/ juruselamat".
Nama
Yosua pertama kali disebut di Alkitab dalam Kitab Keluaran pasal 17. Ia adalah
orang yang dipilih Musa untuk melakukan banyak hal besar dalam sejarah Israel
selama masa pengembaraan di padang gurun.
Diantaranya,
ia ditunjuk untuk mempin pasukan Israel memerangi kaum Amalek di Rafidim. Selain
itu Yosua juga menjadi salah satu dari 12 orang yang diutus Musa mengintai
negeri Kanaan.
Dan
akhirnya, Yosua bin Nun terpilih menggantikan Musa untuk memimpin bangsa Israel
masuk tanah Kanaan. Bersama Imam Eleazar, ia mengatur pembagian tanah untuk
setiap suku Israel.
Tradisi
Yahudi mengatakan bahwa ia adalah
penulis kitab Yosua, kitab keenam dalam
Tanakh (Kitan umat Yahudi Ibrani) maupun di Perjanjian Lama. Talmud mengatakan
bahwa kitab ini ditulis oleh Yosua kecuali ayat-ayat terakhirnya (24:29-33)
yang ditambahkan oleh Imam Besar Pinehas bin Eleazar.
Karena
itulah, sering dijumpai kata ganti orang pertama untuk menyebut sang penulis
dalam kitab ini. Ia memang pelaku sekaligus saksi mata atas kejadian-kejadian
yang diceritakan. Namun di beberapa bagian Yosua sendiri biasanya digambarkan
dalam kata ganti orang ketiga.
Yosua
bin Nun meninggal pada usia 110 tahun (Yosua 24:29). Sejarahwan Alkitab, Flavius
Yosefus mencatat bahwa Yosua mati 20 tahun setelah memasuki dan merebut tanah
Kanaan, atau di akhir Zaman Perunggu.
Pernyataannya
yang paling terkenal dalam sejarah hidupnya tercatat di Yosua 24:15 yang
berbunyi, "Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN,
pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya
nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang
negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah
kepada TUHAN!"
Diambil dari Warta Ibadah Gereja Bethany Indonesia House
of Glory Sidoarjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar