Latar Belakang
Keluaran
melanjutkan kisah yang dimulaikan dalam Kejadian. Judul kitab ini diambil dari
kata Yunani ‘exodos’ yang artinya keluaran atau keberangkatan. Kata ini
menunjuk pada pembebasan bangsa Israel secara luar biasa oleh Allah dari
perhambaan di Mesir dan keberangkatan mereka menuju tanah perjanjian.
Kitab
1Raja-raja 6:1 menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi 480 tahun sebelum
"tahun keempat, sesudah Salomo menjadi raja atas Israel". Itu berarti
peristiwa ini terjadi sekitar 1445 SM.
Tradisi
Yahudi menyebutkan
kitab ini ditulis oleh Musa. Hal ini didasarkan banyak hal-ihwal dalam kitab ini yang menunjukkan bahwa penulisnya merupakan seorang saksi mata peristiwa-peristiwa yang tercatat (mis. Kel 2:12; Kel 9:31-32; Kel 15:27).
kitab ini ditulis oleh Musa. Hal ini didasarkan banyak hal-ihwal dalam kitab ini yang menunjukkan bahwa penulisnya merupakan seorang saksi mata peristiwa-peristiwa yang tercatat (mis. Kel 2:12; Kel 9:31-32; Kel 15:27).
Selain
itu bagian-bagian tertentu dalam kitab ini sendiri membuktikan bahwa Musa
terlibat langsung dalam penulisannya (mis. Kel 17:14; Kel 24:4; Kel 34:27).
Tujuan
Keluaran
ditulis untuk memberikan laporan tentang tindakan-tindakan Allah yang
bersejarah dan bersifat menebus sehingga Israel dibebaskan dari Mesir,
ditetapkan sebagai bangsa pilihan-Nya, dan diberi penyataan tertulis mengenai
perjanjian-Nya dengan mereka.
Kitab
ini juga ditulis sebagai mata rantai yang teramat penting dalam keseluruhan
penyataan diri Allah yang bertahap-tahap yang mencapai puncaknya di dalam diri
Yesus Kristus dan dalam PB.
Kitab
Keluaran dimulai dengan penderitaan keturunan Yakub akibat penindasan,
perbudakan, dan pembunuhan bayi di Mesir; kitab ini diakhiri dengan kehadiran,
kuasa, dan kemuliaan Allah dinyatakan (yaitu, berdiam) di tengah-tengah
umat-Nya yang dibebaskan di tengah padang gurun.
Penggenapan Dalam
Perjanjian Baru
Sepanjang
Keluaran terdapat bayangan mengenai penebusan yang ditawarkan dalam perjanjian
yang baru. Diantaranya Paskah pertama, penyeberangan Laut Merah, dan
pemberian
Hukum Taurat di Gunung Sinai adalah penting bagi Perjanjian Lama sebagaimana
kematian, kebangkitan Yesus, dan pemberian Roh Kudus pada hari Pentakosta
adalah penting bagi Perjanjian Baru.
Lambang-lambang
dalam Keluaran yang menggambarkan Kristus dan penebusan dalam PB adalah :
(1)
Musa,
(2)
Paskah,
(3)
penyeberangan Laut Merah,
(4)
manna,
(5)
batu karang dan air,
(6)
Kemah Suci, dan
(7)
imam besar.
Tuntutan-tuntutan moral yang mutlak dari Sepuluh Hukum
diulangi dalam PB sebagai tuntutan bagi orang percaya perjanjian baru.(Bersambung)
Diambil dari Warta Ibadah Gereja Bethany Indonesia House
of Glory Sidoarjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar