Latar Belakang
~~~~~~~~~~~~~~
Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama
dan sebagai pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di
dalam bahasa Ibrani diambil dari kata pertamanya, _bereshith_ ("pada
mulanya").
Nama Kejadian merupakan terjemahan judul Ibrani itu ke
bahasa Yunani dan berarti asal mula, sumber, penciptaan atau awal dari sesuatu.
Kejadian merupakan kitab permulaan.
Kejadian mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia,
dan asal mula umat Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham
dan leluhur lainnya dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang
terilham dipastikan dalam Perjanjian Baru (PB)
oleh Tuhan Yesus.
(Referensi : Mat 19:4-6; Mat 24:37-39; Luk 11:51;
Luk 17:26-32; Yoh 7:21-23; Yoh 8:56-58) dan para rasul (Rom 4:1-25; 1Kor
15:21-22,45-47; 2Kor 11:3; Gal 3:8; Gal 4:22-24,28; 1Tim 2:13-14; Ibr 11:4-22;
2Pet 3:4-6; Yud 1:7,11).
Tujuan
Kejadian menyediakan suatu landasan hakiki bagi
Pentateukh dan semua penyataan Alkitabiah selanjutnya. Kejadian memelihara
satu-satunya catatan yang dapat dipercaya mengenai awal alam semesta, umat
manusia, perkawinan, dosa, kota-kota, bahasa-bahasa, bangsa-bangsa, Israel dan
sejarah penebusan.
Kejadian ditulis sesuai dengan tujuan Allah untuk
memberikan umat perjanjian-Nya suatu pemahaman mendasar tentang diri-Nya,
ciptaan, umat manusia, kejatuhan, kematian, penghakiman, perjanjian, dan janji
penebusan melalui keturunan Abraham.
Penggenapan Dalam
Perjanjian Baru
Kejadian menyatakan sejarah nubuat penebusan dan seorang
Penebus yang akan datang melalui benih wanita (Kej 3:15), melalui keturunan Set
(Kej 4:25-26), melalui keturunan Sem (Kej 9:26-27), dan melalui keturunan
Abraham (Kej 12:3). PB menerapkan Kej 12:3 langsung pada persediaan Allah untuk
penebusan di dalam Yesus Kristus (Gal 3:16,29).
Banyak tokoh dan peristiwa dari Kejadian disebut dalam PB
berkaitan dengan iman dan kebenaran (mis. Rom 4:1; Ibr 11:1-22), penghakiman
oleh Allah (mis. Luk 17:26-29,32; 2Pet 3:6; Yud 1:7,11), dan pribadi Kristus
(mis. Mat 1:1; Yoh 8:58; Ibr 7:1).(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar