Kitab
Taurat atau disebut juga Pentateukh yang terdiri dari Kitab Kejadian, Keluaran,
Imamat, Bilangan dan Ulangan diperkirakan ditulis pada kurun waktu antara 1450
SM – 1410 SM.
Para
ahli sejarah Alkitab sepakat menyebut bahwa Kitab-Kitab itu ditulis oleh nabi
Musa yang memang mendapat perintah langsung dari Tuhan untuk menuliskan
sabda-Nya.
Ada
beberapa ayat dalam kelima Kitab tersebut yang mendukung anggapan tersebut.
Diantaranya adalah Keluaran 34:27, “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
“Tuliskanlah segala…”
Juga
di Ulangan 24:4 menyatakan, “… Musa selesai menuliskan perkataan hukum Taurat
itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan.” Dan Kitab Keluaran
24:4 menyatakan, “Musa menuliskan segala firman TUHAN itu.”
Dari
ayat-ayat tersebut bisa kita lihat bahwa penulisan kitab oleh Musa merupakan perintah
Tuhan dan bukan keinginan pribadinya. Ia adalah seorang yang taat, tekun dan
setia pada Tuhan.
Musa
memang seorang yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk tugas itu. Ia adalah seorang
Israel yang dibesarkan di istana Mesir. Sehingga dapat dipastikan ia mendapat pendidikan
terbaik di dunia di masa itu, termasuk di dalamnya adalah ilmu menulis.
Sangat
dimungkinkan Musa menulis kitab Kejadian selama ia berada di Mesir atau di
Median. Ada jangka waktu 80 tahun (yang sangatlah cukup) untuk menulis kitab
tersebut. Di kedua tempat itu terdapat pula banyak sumber untuk Musa menulis
kitab tersebut.
Dan
bila kita mencermati struktur penulisan dan kosa kata yang dipakai dalam kitab
Kejadian, banyak kata yang sudah tidak dipakai lagi ketika bangsa Israel berada
di pembuangan di Babel.*(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar