Awalnya, Daud hanyalah bocah biasa. Ia tinggal di sebuah
kota kecil bernama Betlehem, Efrata, di wilayah Yehuda. Ayahnya
bernama Isai. Ia adalah putra bungsu dari 8 anak laki-laki. Daud juga mempunyai
2 saudara perempuan.
Para ahli sejarah memperkirakan Daud hidup antara tahun 1040–970
SM. Kisah yang cukup fenomenal dalam hidupnya adalah saat
ia mengalahkan Goliat, pahlawan Filistin yang berpostur jauh lebih besar
daripada dirinya.
Sejak saat itu, rakyat Israel pun memuja Daud dan
menyebutnya sebagai orang yang pantas menjadi raja Israel. Padahal saat masih
remaja, Nabi Samuel telah lebih dulu mengurapinya sebagai raja Israel atas
perintah Tuhan.
Tuhan pun menyertai Daud dengan memberinya kemenangan di
setiap medan perang. Bahkan kemudian Saul menikahkan Daud dengan putrinya, Mikhal setelah ia berhasil mengalahkan bala tentara Filistin.
Setelah kematian Saul di medan perang, para abdi kerajaan
mendudukkan Isyboset,
putra Saul yang masih hidup sebagai raja Israel. Namun rakyat
tidak berkenan dan menghendaki Daud.
Karena Isyobet tak mau turun tahta, Daud pun mendirikan
kerajaan baru bernama Yehuda yang beribukota di Hebron. Disana ia memerintah
selama tujuh tahun enam
bulan.
Setelah Isyboset mati dibunuh pegawai-pegawainya sendiri,
bangsa Israel mengangkat Daud menjadi raja mereka, dan
ia memerintah di Yerusalem selama 33 tahun hingga wafatnya di sekitar tahun 970 SM.
Dunia mengenal Daud tidak hanya sebagai raja, namun juga
penyair yang produktif. Karya-karyanya terdokumentasi dalam sebuah Kitab
bernama Mazmur atau Zabur yang diakui oleh kaum Yahudi dan Nasrani.
Kitab ini merupakan kumpulan syair pujian, sajak-sajak
serta doa. Karya-karya tersebut dikumpulkan oleh orang Israel dan dipakai
dalam ibadat mereka, lalu akhirnya dimasukkan ke dalam Alkitab.
Salah satu syair yang
paling terkenal adalah Mazmur 23, yang menyebut Tuhan
sebagai Gembala yang setia. “TUHAN
adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang
berumput hijau. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya, sebab Engkau besertaku...”
Kitab Mazmur merupakan kitab yang terpanjang dalam
Alkitab. Roh Kudus, yang menggerakkan Daud untuk menulis kira-kira 70 dari 150 syair di Kitab Mazmur. Sedangkan sisanya ditulis oleh Musa,
Salomo, Asaf, Etan, Heman dan anak-anak Korah. *
Dikutip dari Warta Jemaat Gereja Bethany Indonesia House
of Glory Sidoarjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar